Pic : Bisnis Keluarga, Source : http://www.ayopreneur.com |
Dalam dunia bisnis, usaha yang dijalankan tidak selalu langsung menjadi sebuah usaha yang besar. Banyak diantara pebisnis sukses yang merintis usahanya mulai dari usaha kecil rumahan hingga berkembang dan menjadi pemimpin pasar berkat kerja keras dan manajemen yang baik serta usaha yang pantang menyerah. Namun, tidak sedikit pula usaha rintisan tersebut gagal ditengan jalan dan mengalami kehancuran. Berikut beberapa contoh usaha yang sukses dan yang mengalami kegagalan :
-Usaha Keluarga yang Sukses
Berkat pemikiran pendirinya yang terbuka, perusahaan terus berkembang. Modernisasi juga berlanjut setelah pimpinan perusahaan dipegang oleh ketiga anak Go So Loet, yaitu Indra Boediono, Soedomo Mergonoto, dan Singgih Gunawan. Saat ini, Kapal Api mendominasi penjualan kopi di Indonesia.
Usaha keluarga yang dijalankan akan tumbuh dan berkembang dengan adanya kemampuan manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik akan membuat sumber daya yang dikeluarkan perusahaan menjadi optimal dalam menghasilkan keuntungan. Untuk menciptakan manajemen yang baik, maka diperlukan adanya penerapan konsep GCG dengan ke-5 prinsipnya. Berikut ke-5 Prinsip GCG :
-Faktor Sukses Bisnis Keluarga
Terima Kasih
-Usaha Keluarga yang Sukses
- Kapal Api (PT Santos Jaya Abadi)
Berkat pemikiran pendirinya yang terbuka, perusahaan terus berkembang. Modernisasi juga berlanjut setelah pimpinan perusahaan dipegang oleh ketiga anak Go So Loet, yaitu Indra Boediono, Soedomo Mergonoto, dan Singgih Gunawan. Saat ini, Kapal Api mendominasi penjualan kopi di Indonesia.
- Maspion Grup
Kalau Anda pernah belanja perkakas rumah tangga, pasti Anda kenal dengan brand Maspion. Perusahaan ini terkenal akan dedikasinya untuk menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas dengan harga terjangkau. Sebelum menjadi raksasa seperti sekarang, Maspion dulunya memproduksi lampu teplok kecil-kecilan. Perusahaan ini didirikan oleh Alim Husin dan Gunardi Go pada tahun 1962 dengan nama UD Logam Jawa. Pada tahun 1972, nama perusahaan berganti menjadi Maspion dan Alim Husin resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada anak-anaknya. Di bawah pimpinan anak tertua, Alim Markus, Maspion terus berkembang. Jumlah karyawan Maspion saat ini mencapai 13.000 orang.
-Usaha Keluarga yang Gagal
Alih-alih membangun infrastruktur baru dan menambah jumlah pelanggan, operator tersebut justru mengurangi operasional sejumlah BTS-nya akibat diputus penyedia menara atau sebab lainnya. Pelanggannya pun terus mengalami penurunan. Pasalnya PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) menanggung rugi sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal III 2013.
-Analisis Faktor Keberhasilan Usaha Keluarga Berdasarkan Konsep Good Corporate Governance (GCG)
- Wings Grup
-Usaha Keluarga yang Gagal
- Nyonya Meneer
- Bakrie Grup (Esia)
Alih-alih membangun infrastruktur baru dan menambah jumlah pelanggan, operator tersebut justru mengurangi operasional sejumlah BTS-nya akibat diputus penyedia menara atau sebab lainnya. Pelanggannya pun terus mengalami penurunan. Pasalnya PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) menanggung rugi sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal III 2013.
-Analisis Faktor Keberhasilan Usaha Keluarga Berdasarkan Konsep Good Corporate Governance (GCG)
Usaha keluarga yang dijalankan akan tumbuh dan berkembang dengan adanya kemampuan manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik akan membuat sumber daya yang dikeluarkan perusahaan menjadi optimal dalam menghasilkan keuntungan. Untuk menciptakan manajemen yang baik, maka diperlukan adanya penerapan konsep GCG dengan ke-5 prinsipnya. Berikut ke-5 Prinsip GCG :
- Transparansi
- Akuntabilitas
- Tanggungjawab
- Independensi
- Keadilan
-Faktor Sukses Bisnis Keluarga
- Kuatnya rasa persatuan dalam keluarga
- Mengadakan pertemuan keluarga biasa
- Mendidik anggota keluarga tentang bisnis
- Membangun ketrampilan dalam menyelesaikan konflik
- Belajar tentang komponen komunikasi yang baik
Pic Source : https://hbr.org |
- Tidak hanya memikirkan keuntungan dan uang
- Menentukan nilai-nilai inti
- Menerjemahkan nilai-nilai ke dalam tindakan
- Menggunakan nilai-nilai untuk membangun budaya yang kuat
- Memiliki visi terpadu
- Membangun sebuah dewan independen untuk memberikan pertanggungjawaban kepada manajemen
- Mengatur rencana strategis bisnis secara teratur
- Menyelaraskan strategi dengan nilai-nilai dan visi milik keluarga
- Mempersiapkan generasi berikutnya
- Membantu generasi penerus memilih pekerjaan yang sesuai dengan skill/gairah mereka
- Mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi pemilik yang bertanggung jawab
- Membimbing generasi penerus untuk bertanggung jawab terhadap kinerja mereka
- Mendidik generasi penerus tentang tantangan kepemimpinan
KESIMPULAN
Dalam menjalankan usaha keluarga hendaknya menjaga rasa kepercayaan serta pembagian hak dan kewajiban yang sesuai (keadilan). Rasa percaya dan keadilan yang muncul akan meningkatkan kinerja usaha karena masing-masing pihak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa adanya rasa curiga dan kecemasan akan haknya. Selain itu, Kepercayaan dan keadilan akan tetap menjaga hubungan keluarga itu sendiri.
Terima Kasih
ty for your information!
BalasHapus