Kasus :
Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial
dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan
pemakaian internet pada perusahaan saudara.
Pembahasan :
Etika ialah mempertimbangkan atau
memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang
berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku
seseorang kepada orang lain (James J. Spillane SJ).
Sedangkan etika dalam masyarakat informasi
adalah berkaitan dengan kebebasan individu dalam memilih suatu tindakan.
Misalnya menentukan pilihan moral yang tepat ketika dihadapkan dengan program
alternatif tindakan, atau apa saja fitur utama pilihan yang dianggap etis.
Terkait dengan pengimplementasian sistem
informasi, dapat muncul isu etika, sosial, dan politik yang mencakup dimensi
moral yaitu :
1.
Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi
seorang individu dengan tidak mencampuri atau membatasi kebebasan individu
tersebut, Seseorang memiliki hak untuk mencari informasi namun hak itu dibatasi
oleh hak orang lain, dan seseorang wajib untuk menghargai hak orang lain.
Sehubungan dengan penerapannya pada
perusahaan, hal ini berarti setiap karyawan harus mengetahui hak dan
kewajibannya tanpa mencampuri hak karyawan lain, misalnya bagian akunting tidak
boleh meng-interupsi keputusan departemen HRD.
2.
Kepemilikan Hak dan Kewajiban
Hal ini berkaitan dengan perlindungan
kekayaan intelektual seseorang. Kekayan intelektual adalah kekayaan tidak
berwujud yang dapat diciptakan oleh seseorang atau badan. Namun, karena
berkembangnya sistem informasi dan internet, maka untuk menjaga kekayaan
intelektual yang telah dibuat menjadi semakin sulit. Setiap orang dapat mencari
informasi dengan bebas dan beberapa orang secara sadar atau tidak sadar dapat
mengambil kekayaan intelektual yang telah diciptakan seseorang. Oleh sebab itu,
setiap orang wajib mengetahui hak dan kewajibannya dalam menggunakan sistem
informasi dan internet.
Pada penerapannya di perusahaan, isu
kepemilikan hak dan kewajiban ini dapat dicontohkan bahwa seorang karyawan
tidak boleh meniru hasil pekerjaan karyawan lainnya misalnya, jika bekerja pada
sebuah perusahaan desain, maka desain yang diciptakan seorang karyawan tidak
boleh ditiru karyawan lain karena berkaitan dengan kepemilikan kekayaan
intelektual.
3.
Akuntabilitas dan Pengendalian
Dengan berkembangnya teknologi informasi,
menuntut pemerintah membuat Undang-Undang yang berkaitan dengan privasi
individu dan dalam praktik sosial menuntut tanggung jawab perorangan atau
organisasi atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi serta melindungi
hak–hak pribadi.
Isu ini berhubungan dengan pemerintah,
yaitu pemerintah dituntut sebaik mungkin untuk membuat regulasi yang tepat
untuk masalah penggunaan sistem informasi dan internet. Di Indonesia,
pemerintah mulai berjuang untuk melawan dan menyaring berita Hoax yang
disebarkan pihak tak bertanggung jawab untuk menyesatkan orang lain.
4.
Kualitas Sistem
Dalam penerapan sistem informasi pada
perusahaan, dituntut kualitas sistem yang baik, hal ini diperlukan untuk
menghindari kesalahan sistem yang mungkin merugikan perusahaan. Selain itu,
kualitas sistem yang baik akan mampu melindungi data perusahaan yang terdapat
pada sistem dan juga dengan sistem yang baik, manajemen akan mendapat informasi
yang berkualitas untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Pada perusahaan tempat saya bekerja,
sistem dibuat terintegrasi secara online. Kelebihannya adalah pekerjaan dapat
dikerjakan dimanapun meski dari rumah sekalipun, namun kelemahan sistem ini
adalah jika internet mengalami masalah maka perusahaan akan mengalami gangguan
dalam menjalankan sistemnya. Solusinya adalah dengan memilih provider internet
yang handal dan menyedikan alternatif koneksi internet jika terjadi hal yang
tidak diinginkan.
Perkembangan sistem informasi dan internet
dapat mengubah kehidupan manusia. Internet menawarkan informasi yang dapat
diambil dari seluruh dunia, internet juga dapat mempersingkat waktu pengolahan
data dan dapat menghubungkan berbagai individu dari berbagai belahan dunia.
Namun terdapat konflik sosial yang ditimbulkan, jika tidak digunakan dengan
baik, internet justru akan merusak tatanan budaya yang sudah ada. Selain itu,
internet juga membawa informasi yang dapat merusak misalnya, berita Hoax, pornografi,
Cyber Crime, dll. Oleh karena itu, internet harus digunakan sebaik
mungkin.
Pada perusahaan tempat saya bekerja,
penerapan sistem informasi dan internet sangat merubah “kualitas hidup”
perusahaan kea rah yang lebih baik, misal dahulu seluruh komputer terhubung
dengan rangkaian kabel, namun berkat berkembangnya sistem wireless seluruh
sistem perusahaan sudah terhubung secara wireless.
Pada kualitas
hidup manusia keseluruhan, sistem informasi dan internet membawa perubahan
besar misalnya sekarang seluruh umat manusia dimuka bumi dapat terhubung dengan
internet bahkan yang tidak saling kenal sekalipun.
Terkait dengan penerapan sistem informasi
dan internet,terdapat beberapa prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman
etika berprilaku dalam lingkungan teknologi informasi yaitu:
1.
Melakukan sesuatu, yang anda ingin orang lain
melakukannya kepada anda (the golden rule) Prinsip ini berkaitan dengan bahwa
kebebasan seseorang dibatasi oleh kebesan orang lain.
2.
Tidak mengulang tindakan yang tidak seharusnya
(Descartes rule of change)
3.
Mengambil tindakan yang menimbulkan kerugian
paling kecil (risk aversion principle)
4. Tindakan
yang dianggap tidak baik bagi semua orang, maka tindakan tersebut tidak baik
dilakukan siapa saja (Immanuel Kant’s categorical imperative)
Selain prinsip diatas, terdapat beberapa
etika berkomputer dan berinternet yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak
negatif penggunaan sistem informasi dan internet yaitu :
1.
Tidak mengganggu dan mengambil hak orang lain
2.
Tidak menggunakan informasi untuk merugikan
orang lain (contoh : berita hoax)
3.
Tidak menggunakan sistem informasi dan internet
untuk mencuri
4.
Tidak menggandakan karya orang lain yang telah
memiliki hak intelektual
5.
Peduli terhadap sesame pengguna informasi dan
internet
6.
Tidak membuat program yang mungkin merugikan
7. Memberikan
informasi yang bermanfaat bagi banyak orang
Forum :
Coba
saudara amati rekan kerja di lingkungannya adakah yang menjadi perhatian dan
fenomena sosial berkaitan dengan isu sosial dan etika dalam implementasi Sistem
Informasi dan pemanfaatan Internet. Kaitkan tanggapan saudara dengan 5 (lima)
analisis etika.
Pembahasan :
Etika ialah mempertimbangkan atau
memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang
berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku
seseorang kepada orang lain (James J. Spillane SJ).
Sedangkan etika
dalam masyarakat informasi adalah berkaitan dengan kebebasan individu dalam
memilih suatu tindakan. Misalnya menentukan pilihan moral yang tepat ketika
dihadapkan dengan program alternatif tindakan, atau apa saja fitur utama
pilihan yang dianggap etis.
Terdapat lima penyebab munculnya isu
sosial & etika dalam penerapan sistem informasi, yaitu :
1. Efisiensi
Biaya : Berkembangnya sistem informasi dan internet membuat perusahaan
lebih mudah dalam melakukan penyimpanan serta perawatan terhadap data-data
perusahaan hal ini tentu akan membuat banyak perusahaan beralih dari penerapan
sistem manual kepada penerapan sistem yang terkomputerisasi.
2. Meningkatnya
Kecepatan Pengolahan Data : Dengan adanya sistem komputerisasi dan
tersedianya berbagai program pendukung perusahaan akan dimudahkan dalam
melakukan pengolahan data dengan memilih program yang sesuai dengan perusahaan.
3. Kemajuan Internet : Internet sangat berpengaruh
terhadap berkembangnya sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Bahkan, dengan
mudah perusahaan dapat membuat sistem yang saling terintegrasi dengan jaringan
perusahaan meski berada di luar negeri sekalipun. Kemajuan internet inilah yang
paling berpengaruh terhadap munculnya fenomena sosial bagi keseluruhan bagian
perusahan.
4.
Kamajuan
Analisis : Berkat berkembangnya sistem informasi, berkembang
pula program yang dirancang untuk menghasilkan analisis yang tepat bagi
perusahaan. Selain itu biaya untuk penerapan program ini jauh lebih murah
dibandingkan dengan sistem konvensional dengan tenaga manusia. Namun karena hal
inilah terjadi konflik karena perusahaan tentunya tidak akan menyerap lebih
banyak tenaga kerja.
5.
Penyimpanan Data : Berkat sistem yang
terkomputerisasi, Data perusahaan akan lebih mudah diorganisasikan. Berbagai
metode penyimpanan (misal : penyimpanan data berdasarkan supplier) dapat
dilakukan dengan mudah serta dengan biaya yang murah.
Selain itu, dalam penerapannya, etika
dalam masyarakat informasi memiliki beberapa konsep dasar, yaitu :
1. Tanggung
Jawab : Tanggung jawab merupakan elemen penting dalam sebuah tindakan
etika. Setiap individu harus dapat mempertanggungjawabkan setiap konsekuensi
atau akibat yang mungkin ditimbulkan akibat sebuah perbuatan.
2.
Akuntabilitas : Konsep ini sangat erat hubungannya dengan konsep tanggung
jawab. Berkaitan dengan pertangung jawaban pelaku tindakan terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan.
3. Penyelesaian
Secara Hukum : Segala konsekuensi yang timbul akibat suatu tindakan
sehingga merugikan orang lain, maka dapat dituntut secara hokum dan
diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Analisis etika
terkait penggunaan internet dalam perusahaan :
·
Identifikasi Fakta Dengan Jelas
Pada
perusahaan tempat saya bekerja, sistem yang digunakan mengharuskan selalu
terhubung dengan internet sehingga seluruh karyawan mendapat fasilitas internet
yang memadai. Terkait denagn isu etika, tidak dapat dihindari bahwa internet
yang digunakan dipakai untuk melakukan aktivitas lain (contoh : sosial media
atau mencari hal diluar pekerjaan). Namun hal ini siperbolehkan oleh pemilik
perusahaan tentunya dengan batasan tidak mengganggu kinerja. Oleh karena itu,
tidak muncul isu sosial yang terlalu signifikan dalam perusahaan tempat saya
bekerja.
·
Konflik atau Dilema yang Terlibat
Karena
mendapat izin dari pemilik perusahaan, tidak terjadi konflik atau dilemma yang
signifikan. Konflik atau dilema yang muncul justru terjadi pada saat internet down,
maka aktivitas perusahaan akan terganggu. Pilihan yang tepat mengatasi internet
yang tidak stabil adalah mencari provider dengan layanan prima.
·
Pihak
yang Berkepentingan :
Dalam
hal ini pihak yang berkepentingan adalah karyawan sebagai penerima fasilitas,
pemilik sebagai pemberi fasilitas, Profider Internet sebagai penyedia layanan
internet.
·
Identifikasi Pilihan yang Tepat
Karena
dalam perusahaan tempat saya bekerja tidak ada konflik yang signifikan saya
memberikan contoh lain yaitu jika internet digunakan karyawan untuk kepentingan
pribadi hingga merugikan perusahaan. Maka pilihannya adalah mengganti karyawan
tersebut atau mencabut atau membatasi fasilitas untuk karyawan tersebut dan
memberikannya sanksi.
·
Konsekuensi Pilihan
Jika
memilih mengganti karyawan maka harus mencari karyawan baru dan tentunya
melakukan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Jika memilih membatasi
fasilitas, maka akan terjadi pembatas lingkup kerja terhadap karyawan tersebut.
Namun keputusan harus diambil agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Sumber
:
Ali.
Hapzi, 2017, Modul Si-Pi, Universitas Mercu Buana, Jakarta
http://martinkosasi.blogspot.co.id/2017/07/dampak-implementasi-sistem-informasi.html
Isi komennya memuat:
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya Gita Safitri dari kampus ISB Atma Luhur