Selasa, 21 Maret 2017

Contoh Penerapan Sistem Informasi Pada Perusahaan

    Dalam Bebearapa Dekade ini, Sistem informasi menjadi tak dapat dipisahkan dengan proses bisnis. Berbagai program atau Software komputer sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan bisnis dalam sebuah perusahaan. Dengan sistem informasi yang baik, manajemen bisa mengawasi jalannya perusahaan dengan mudah dan akurat. Selain itu, dengan adanya sistem informasi strategis perusahaan dapat memperoleh keunggulan strategis dari para pesaingnya misalnya, perusahaan dengan mudah mengetahui produk yang sedang diburu oleh konsumen.

     Berikut salah satu contoh penerapan sistem informasi khususnya sistem informasi akuntansi pada perusahaan : Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan pada tempat saya bekerja adalah “Accurate Accounting Software Versi 4”. Dengan adanya program Accurate sangat memudahkan karyawan bahkan manajemen dalam menjalankan organisasi khususnya untuk departemen akunting dan pajak. Dalam melakukan pekerjaan, departemen akunting sangat terbantu karena mudahnya melakukan perekaman jurnal kedalam program karena untuk setiap transaksi telah dibagi kedalam beberapa modul program, misalnya jika ingin mencatat penjualan maka keryawan tinggal masuk ke dalam menu “Sales” dan menginput sesuai transaksi. Untuk departemen “Finance” memudahkan untuk mengawasi hutang dan piutang karena disedikan menu “Reminder” untuk hutang atau piutang yang hampir jatuh tempo sehingga karyawan dapat melihat hutang atau piutang yang sudah harus dibayar atau ditagih. Selain itu, disedikan menu ekspor/impor yang tentu saja sangat membantu untuk menginput transaksi dengan jumlah banyak. Bagi manajemen, program ini misalnya dapat menyedikan laporan penjualan dengan cukup lengkap. Laporan penjualan dapat dilihat sesuai keinginan misalnya laporan penjualan per-produk atau laporan penjulan per-konsumen, dll. Selain itu bagi manajemen, program ini dapat menyedikan berbagai analisis sehingga manajemen dapat melihat kondisi perusahaan dan juga laporan perbandingan untuk melihat kemajuan perusahaan dari periode ke periode. Yang paling penting, setiap transaksi sudah disedikan modul secara berurutan misalnya untuk transaksi penjulan, menu yang disedikan mulai dari 1. Sales Quotation, 2. Sales Order, 3. Delivery Order, 4. Sales Invoice, 5. Return, dan 6. Sales Receipt.

     Kekurangan sistem ini adalah belum adanya modul program untuk departemen HRD sehingga data karyawan belum dapat dimasukan dalam program Accurate ini. 

     Saran : Disediakan program tersendiri untuk menampung data karyawan sehingga departemen HRD dapat dipermudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hindari Komentar Provokatif, Mengandung SARA atau Bullying - Be a Smart Internet User -